Alat-Alat:
- Kabel tembaga merk apa saja
- Kabel serabut (untuk ikat)
- Tang / Catut
- Gelang Karet
- Penggaris
- Tentu saja Modem (GSM)
Sebelumnya mohon maaf kepada praktisi dan ilmuan antenna, karena tips ini hanya berdasar kreatifitas dan pengalaman pribadi. Uji materi juga berdasarkan pengujian pribadi, tentang akurasi dan lain-lain hanya ahli antenna yang bisa menjawab. Yang jelas Antenna 3g HSDPA buatan sendiri ini tidak merubah sedikitpun modem Anda, dan berjalan dengan baik. Yang ingin mencoba tidak ada salahnya, yang tahu ilmunya mohon koreksinya.
Berawal dari kekecewaan pada modem murah yang hanya bisa menangkap sinyal 2G/GSM/EDGE. Modem tersebut, sudah lelet juga cepat panas. Digunakan di kota lelet, apalagi pas berada di desa, ah makin lelet. Akhirnya saya beli modem yang bagus (menurut ane sih), modem yang sudah support HSDPA. Pertama kali menggunakan langsung jatuh cinta, wusss speed internet cepat, buka web cepat, download juga cepat. Modem ini, bila mendapat signal 3G/HSDPA rata-rata keceatannya up to 7200 kbit/s, bandingkan dengan sinyal 2G/GSM yang hanya 128-300an kbit/s.
Kekecewaan terjadi ketika pulang ke desa, tidak ada signal 3G yang bisa ditangkap. Ibaratnya sudah bangun jalan tol tapi yang lewat sepeda onthel, tentu saja tetap lambat. Saya coba membuat penguat signal sendiri dengan memakai kertas didalam bungkus rokok (jawa: grenjeng), dibuat melengkung semi parabolic, diletakkan bawah modem kira-kira focal pointnya pas posisi antenna dalam modem, hasilnya lumayan menguat beberapa persen. Tapi belum maksimal karena sudah merasakan cepatnya sinyal 3G.
Dari situlah kemudian saya coba cari referensi plus kalkulator antenna. Setelah dapat, pilihan saya jatuh pada membuat Antenna Bi-Quad, karena pembuatannya mudah. Hasilnya, luar biasa, saya pikir antenna sekecil ini mana mungkin dapat menangkap sinyal 3G di daerah pedesaan, indoor lagi, tapi kenyataannya “muncul 2bar signal 3G, yang sebelumnya tidak pernah sedikitpun menangkap signal tersebut tanpa antenna.”
Berawal dari kekecewaan pada modem murah yang hanya bisa menangkap sinyal 2G/GSM/EDGE. Modem tersebut, sudah lelet juga cepat panas. Digunakan di kota lelet, apalagi pas berada di desa, ah makin lelet. Akhirnya saya beli modem yang bagus (menurut ane sih), modem yang sudah support HSDPA. Pertama kali menggunakan langsung jatuh cinta, wusss speed internet cepat, buka web cepat, download juga cepat. Modem ini, bila mendapat signal 3G/HSDPA rata-rata keceatannya up to 7200 kbit/s, bandingkan dengan sinyal 2G/GSM yang hanya 128-300an kbit/s.
Kekecewaan terjadi ketika pulang ke desa, tidak ada signal 3G yang bisa ditangkap. Ibaratnya sudah bangun jalan tol tapi yang lewat sepeda onthel, tentu saja tetap lambat. Saya coba membuat penguat signal sendiri dengan memakai kertas didalam bungkus rokok (jawa: grenjeng), dibuat melengkung semi parabolic, diletakkan bawah modem kira-kira focal pointnya pas posisi antenna dalam modem, hasilnya lumayan menguat beberapa persen. Tapi belum maksimal karena sudah merasakan cepatnya sinyal 3G.
Dari situlah kemudian saya coba cari referensi plus kalkulator antenna. Setelah dapat, pilihan saya jatuh pada membuat Antenna Bi-Quad, karena pembuatannya mudah. Hasilnya, luar biasa, saya pikir antenna sekecil ini mana mungkin dapat menangkap sinyal 3G di daerah pedesaan, indoor lagi, tapi kenyataannya “muncul 2bar signal 3G, yang sebelumnya tidak pernah sedikitpun menangkap signal tersebut tanpa antenna.”
Cara membuat Antenna 3G HSDPA Mini
Sudah tidak sabar bagaimana cara membuat sendiri antenna bi-quad untuk menangkap sinyal 3G HSDPA? Anda tidak perlu mahir dalam elektronika, yang dapat menghitung akurasi ketepatan penangkapan signal antenna, asah dan coba saja kreatifitas Anda, diluar sana banyak sekali kalkulator antenna yang bisa digunakan untuk membuat antenna sendiri.
Caranya:
Sudah tidak sabar bagaimana cara membuat sendiri antenna bi-quad untuk menangkap sinyal 3G HSDPA? Anda tidak perlu mahir dalam elektronika, yang dapat menghitung akurasi ketepatan penangkapan signal antenna, asah dan coba saja kreatifitas Anda, diluar sana banyak sekali kalkulator antenna yang bisa digunakan untuk membuat antenna sendiri.
Caranya:
Kumpulkan dulu bahan yang dibutuhkan. Signal 3G berada pada 2100 Mhz. Setelah dihitung dengan kalkulator antenna, berikut adalah gambar spesifikasi ukuran yang dibutuhkan.
Setelah diikat, kira-kira jadinya seperti ini:
Jadilah antenna 3G HSDPA minimu. Dan sekarang waktunya menggabungkan dengan modem. Caranya mudah saja. Sisa kabel yang ada ditengah diletakkan pada posisi antenna modem (biasanya ada di bagian atas modem). Lilitkan pada posisi tersebut, bila kurang kuat bisa diikat dengan gelang karet.
Jadinya kira-kira seperti ini:
Jarak antenna dengan modem (D) adalah 17.875 mm, jadi jangan terlalu jauh antara antenna dengan modem.
Bila di colokkan pada laptop …
Tralala … Mudah bukan. Antenna-nya kecil, bisa dibawa kemana-mana. Bila mau berkreasi lebih, bisa menggunakan kabel USB dan cari posisi yang paling mantap untuk menangkap sinyal 3G.
Mau bukti …!
Penangkapan sinyal modem tanpa tambahan antenna mini 3G/HSDPA ala kafeilmu.
Signal yang didapat adalah 2G/EDGE itupun tidak maksimal cuma 58%.
Penangkapan sinyal modem dengan tambahan antenna mini 3G/HSDPA ala kafeilmu.
Signal 3G dapat ditangkap, meski hanya 16-18%, tapi sinyalnya kuat dan speednya bagus.
Modem yang saya pakai Prolink PHS100 dengan kartu selluler AXIS, tahu sendiri kan, tidak semua daerah dapat signal 3G AXIS, apalagi di pedesaan, meski langganan AXIS EKSIS yang cuman 29.000/bln, tapi bisa internetan cepat meski didesa. Anda bisa coba dengan modem pilihan Anda, yang penting bisa menangkap signal 3G. Modem yang gak bisa nangkap, ya sampai kapanpun meski diberi antenna ini, tidak akan bisa menangkap signal 3G. So, kalau mau beli modem tanyakan dulu, support signalnya apa saja. Cari dulu referensi perbedaan 2G/GSM/EDGE/3G/HSDPA/UMTS/WCDMA dll, uakeh pokoe, saya sendiri tidak tahu detail tentang perbedaan itu. Yang lain bila ingin menambah bisa di kolom komentar.
- Frequency (MHz): 2100
- Panjang L1 (mm): 34.65
- Panjang L2 (mm): 97.02
- Panjang B (mm): 57.1
- Panjang H (mm) 114.3
- Diameter kabel (mm): 1.32
- Jarak D (mm) 17.875
- Pertama kali pilihlah kabel dengan diameter kira-kira 1.32 mm, buang kulitnya.
- Bagian satu: bentuk kabel menyerupai angka 8 tapi bersudut siku, dengan panjang tiap-tiap siku (L1) 34.65. Berawal dari bagian tengah dan berakhir dibagian tengah. Sisakan kabel kira-kira 10 cm pada ujung, nantinya digunakan untuk penahan pada modem.
- Bagian dua: buat persegi panjang dengan lebar 57.1 dan panjang 114.3.
- Letakkan bagian 1 persis di tengah-tengah kotak persegipanjang (bagian dua).
- Agar posisi tetap ikat tiap-tiap ujung siku pada sisi persegi panjang dengan kabel serabut. Usahakan posisi tetap ditengah kotak.
Setelah diikat, kira-kira jadinya seperti ini:
Jadilah antenna 3G HSDPA minimu. Dan sekarang waktunya menggabungkan dengan modem. Caranya mudah saja. Sisa kabel yang ada ditengah diletakkan pada posisi antenna modem (biasanya ada di bagian atas modem). Lilitkan pada posisi tersebut, bila kurang kuat bisa diikat dengan gelang karet.
Jadinya kira-kira seperti ini:
Jarak antenna dengan modem (D) adalah 17.875 mm, jadi jangan terlalu jauh antara antenna dengan modem.
Bila di colokkan pada laptop …
Tralala … Mudah bukan. Antenna-nya kecil, bisa dibawa kemana-mana. Bila mau berkreasi lebih, bisa menggunakan kabel USB dan cari posisi yang paling mantap untuk menangkap sinyal 3G.
Mau bukti …!
Penangkapan sinyal modem tanpa tambahan antenna mini 3G/HSDPA ala kafeilmu.
Signal yang didapat adalah 2G/EDGE itupun tidak maksimal cuma 58%.
Penangkapan sinyal modem dengan tambahan antenna mini 3G/HSDPA ala kafeilmu.
Signal 3G dapat ditangkap, meski hanya 16-18%, tapi sinyalnya kuat dan speednya bagus.
Modem yang saya pakai Prolink PHS100 dengan kartu selluler AXIS, tahu sendiri kan, tidak semua daerah dapat signal 3G AXIS, apalagi di pedesaan, meski langganan AXIS EKSIS yang cuman 29.000/bln, tapi bisa internetan cepat meski didesa. Anda bisa coba dengan modem pilihan Anda, yang penting bisa menangkap signal 3G. Modem yang gak bisa nangkap, ya sampai kapanpun meski diberi antenna ini, tidak akan bisa menangkap signal 3G. So, kalau mau beli modem tanyakan dulu, support signalnya apa saja. Cari dulu referensi perbedaan 2G/GSM/EDGE/3G/HSDPA/UMTS/WCDMA dll, uakeh pokoe, saya sendiri tidak tahu detail tentang perbedaan itu. Yang lain bila ingin menambah bisa di kolom komentar.
NB: Posisi menentukan prestasi, jadi posisi antenna juga menentukan penangkapan sinyal 3G.
Nyolong dari: KafeIlmu